Definisi Bisnis, Fungsi dan Macam-Macamnya
Assalamualaikum, diartikel kedua kali ini saya akan membahas tentang bisnis. Mengapa bisnis? Karena ilmu manajemen sangat terkait dengan dunia bisnis. Dalam implementasinya bisnis tidak akan bisa maju tanpa manajemen yang baik, tidak harus manajemen yang sangat kompleks tetapi disesuaikan dengan kebutuhannya.
Lalu apa pengertian bisnis itu sendiri? Bisnis sendiri adalah suatu aktivitas baik dilakukan perseorangan atau kelompok (biasanya kelompok) untuk mencapai sebuah tujuan tertentu (profit = uang). Jadi dapat dikatakan bisnis adalah kegiatan untuk mendapatkan penghasilan.
Dalam kehidupan
sehari-hari sudah tidak asing lagi bagi kita dengan penyebutan istilah bisnis
atau berbisnis. Kata bisnis berasal dari bahasa Inggris yaitu busy yang
berarti sibuk. Kata busy pada bahasa inggris lama yakni bisignis yang artinya keadaan
dimana seseorang sibuk “state of being busy“. Sedangkan secara
etimologi, bisnis yaitu keadaan dimana individu atau sekelompok orang sibuk
melakukan pekerjaan yang dapat menghasilkan laba atau keuntungan.
Kata “bisnis”
memiliki tiga penggunaan, yakni penggunaan singular yang merujuk pada badan
usaha, yakni kesatuan yuridis dan ekonomis yang tujuannya mencari keuntungan.
Penggunaan yang lebih luas merujuk pada sektor pasar tertentu, contohnya bisnis
pertanian. Penggunaan paling luas merujuk kepada seluruh kegiatan yang
dilaksanakan oleh suatu komunitas.
A. Definisi Bisnis
Menurut bahasanya sendiri bisnis berasal dari kata busy artinya sibuk atau business yang berarti kesibukan. Artinya semua orang yang terlibat dalam bisnis pasti sibuk untuk mengurus usahanya agar mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin. Bisnis itu sendiri dilihat dari barang dagangannya ada 2 hal yaitu barang real nyata dan jasa.
Definisi bisnis yang
tepat dan diakui kebenarannya masih menjadi bahan perdebatan hingga
kini. Berdasarkan ilmu ekonomi, bisnis ialah suatu organisasi yang
menjual jasa atau barang kepada pembeli atau konsumen
ataupun bisnis lainnya, untuk memperoleh laba. Pada pembahasan kali ini akan
dijelaskan lebih luas pengertian bisnis menurut para ahli.
Ada beberapa para ahli yang mengemukakan
pendapatnya tentang bisnis, berikut ini akan dijelaskan dengan jelas.
1. Prof. Owen
2. Urwick dan Hunt
3. Mc. Naughton
4. Prof. L. R. Dicksee
5. William Spregal
6. Hooper
7. Merriam Webster
8. Brown dan Petrello
9. Steinford
10. Musselman dan Jackson
B. Fungsi Bisnis
Tujuan bisnis yang utama memang mencari profit/laba semaksimal mungkin dengan segala sumber daya yang ada. Sedangkan fungsi bisnis itu sendiri bisa dikatakan ada 4, yaitu :
- Form Utility, adalah fungsi produksi.
- Place Utility, adalah fungsi distribusi
- Possesive Utility, adalah fungsi penjualan
- Time Utility, adalah fungsi pemasaran atau marketing.
Dari ke empat fungsi tersebut memang tidak bisa saling untuk dilepaskan, karena semuanya saling mendukung satu sama lain. Misal, kamu bisa membuat sebuah produk yang luar biasa hebatnya tetapi dalam hal marketing kamu mlempem, maka kamu tidak akan bisa mendapatkan profit dari produk yang kamu buat.
Karena itulah, bisnis diperlukan lebih dari satu orang. Kenapa? Karena satu orang tidak bisa fokus pada 2 hal sekaligus, dan juga fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian.
Karena itulah, jika kamu jago marketing maka alangkah baiknya jika kamu merekrut orang yang mampu membuat produk yang bagus di pasar. Jika keduanya sanggup tersingkron dengan baik maka bisnis kamu akan mampu berjalan dengan maksimal.
C. Macam-macam Bisnis Menurut Kepemilikannya
Bisnispun juga ada macam-macamnya jika ditinjau dari kepemilikannya. Seperti yang telah dijelaskan diatas, bisnis adalah usaha untuk mencapai profit baik sendiri ataupun dengan orang lain. Nah, ada 4 jenis bisnis menurut kepemilikannya, yaitu :
- Perusahaan yang dimiliki hanya seorang saja, artinya semua hal termasuk modal, pelakasanaanya ditanggung hanya satu orang semata. Bisnis ini biasa disebut dengan perusahaan perseorangan.
- Setingkat diatasnya adalah perusahaan persekutuan, artinya perusahaan dimiliki, didirikan, dan dilaksanakan secara bersama-sama minimal 2 orang.
- Ketiga adalah perusahaan perseroan atau biasa disebut dengan corporation artinya perusahaan tersebut memiliki dewan direksi, yang diawasi oleh direktur. Jika masih bingung perusahaan perseroan ini biasa kita ketemukan dengan embel-embel PT. nama perusahaan.
- Terakhir adalah koperasi, koperasi ialah badan usaha yang beranggotakan badan hukum koperasi/orang yang kegiatannya dilandaskan dengan prinsip-prinsip ekonomi kerakyatan yang berasaskan kekeluargaan. Ide koperasi ini pertama kali dicetuskan oleh bapak Muhammad Hatta, sehingga beliau disebut sebagai bapak koperasi Indonesia.
D. Macam-macam bisnis menurut aktivitasnya
Seperti pengertiannya, bisnis itu berasal dari kata busy artinya sibuk, kalau sibuk pasti ada aktivitas yang dikerjakannya.Menurut aktivitasnya binis sendiri juga masih dibagi lagi menjadi 5 bagian, yaitu :
- Bisnis yang aktivitasnya berupa pengolahan barang real/non jasa/barang fisik. Bisnis model ini biasa disebut dengan bisnis manufaktur. Contoh bisnis manufaktur adalah bisnis properti, pembuatan tempe, tahu, dll. Intinya yang memproduksi barang yang nyata.
- Yang kedua adalah bisnis yang menawarkan benda non-real yang biasa disebtu bisnis jasa. Bisnis jasa ini juga tak kalah profitnya dengan barang real, contoh jasa yang biasa dilakukan adalah jasa konsultan bisnis, jasa les privat, tukang cukur rambut, dll.
- Ketiga adalah distributor dan pengecer, kalau manufaktur bisa dikatakan produsennya, dan produk yang dihasilkan tersebut harus sampai ditangan konsumen. Nah, disinilah fungsi distributor serta pengecer yang bertugas untuk mendistribusikan barang kepada konsumen secara langsung. Contohnya adalah warung waralaba (indomaret, alfamart), warung kelontong, dll.
- Bisnis produksi bahan mentah atau bisnis pertambangan serta pertanian, artinya memproduksi barang-barang mentah yang ada di alam untuk diolah menjadi barang produk yang layak jual. Seperti minyak bumi, batu bara, dll.
- Bisnis utilitas, bisnis ini mirip dengan jasa tetapi secara luas untuk publik. Misalkan PLN yang menjual listrik, PDAM yang menjual air. Biasanya ini didanai oleh pemerintah.
- Terakhir adalah bisnis transportasi, kita bisa mendapatkan keuntungan dengan mengantarkan individu/barang ke lokasi lain. Misalnya jasa travel, agen pengiriman seperti JNE, TIKI, POS Indonesia, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar